
Pelatihan Agribisnis untuk Petani dan Penyuluh Pertanian dari Negara Afrika
Tangerang, 14/11/2023. Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) secara resmi menyelenggarakan pelatihan agribisnis padi internasional yang diikuti oleh perwakilan dari petani dan penyuluh pertanian dari beberapa negara di Afrika. Dalam kegaiatan pelatihan yang dilaksanakan di Indonesia pada tanggal 5-18 November 2023, para peserta mendapat berbagai pengetahuan dan dikenalkan dengan berbagai teknologi di bidang pertanian yang mendukung peningkatan produksi dan modernisasi bidang pertanian di Indonesia.
Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Pertanian RI untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya dalam budidaya padi. Para peserta, yang merupakan perwakilan aktif dari sektor pertanian di negara-negara Afrika, menjalani dua hari pelatihan intensif pada tanggal 13-14 November 2023 di Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan).
Workshop ini fokus pada aspek-aspek kunci agribisnis padi, termasuk teknik budidaya yang efisien, pemilihan varietas unggul, pengelolaan lahan, dan strategi pengendalian hama dan penyakit. Selain itu para peserta juga mendapatkan pengetahuan baru khususnya di bidang mekanisasi pertanian, dan pengenalan alat dan mesin pertanian modern, serta beberapa laboratorium standardisasi alat dan mesin pertanian yang disampaikan oleh para ahli pertanian dan praktisi berpengalaman dari Indonesia.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Perekayasaan BBPSI Mektan menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam mencapai ketahanan pangan global. Dia menyatakan harapannya bahwa pelatihan ini akan menjadi landasan untuk pertukaran lebih lanjut di masa depan dan memperkuat hubungan antarbangsa di sektor pertanian.
Para peserta yang berasal dari beberapa negara afrika seperti Zambia, Tanzania dan Senegal memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan ini, Para peserta menyampaikan nilai tambah pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh. Mereka berbagi pengalaman dari tanah air mereka masing-masing dan menyatakan tekad untuk menerapkan metode-metode baru yang mereka pelajari.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Kementerian Pertanian RI berharap bahwa kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh, memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan produksi padi dan ketahanan pangan di negara-negara peserta. (TS/Ihsan)